Ketahui Bahaya dan Cara Atasi Kecanduan Game Pada Anak-anak

Saat ini keberadaan game bukanlah sesuatu yang asing untuk menjadi topik pembicaraan khalayak, sebuah game atau permainan merupakan rekayasa teknologi yang didesain dengan beragam level, mulai dari level termudah hingga level game yang sulit. Selain itu eksistensi game saat ini didukung dengan kehadiran game online melalui beberapa platform game tertentu. Game bisa dimainkan dalam beberapa jenis gadget mulai dari game console, game online via android atau laptop gaming yang khusus digunakan untuk para gamer.

Pakar psikologi menyatakan bahwa game memberikan pengaruh buruk yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental, baik bagi para gamer dewasa maupun gamer anak-anak. Kondisi tersebut semakin diperparah apabila kebiasaan bermain game dibiarkan tanpa melakukan pencegahan sejak dini.

Bahaya Game Pada Kesehatan Mental

Pakar psikologi, Sake Prama Wisakti S.Psi menyatakan bahwa terdapat beberapa gejala atau pengaruh buruk yang bisa dialami oleh para pegiat game, terutama bagi para gamer yang telah mengalami kecanduan. Setiap orangtua diharapkan tidak menyepelekan kondisi anak-anak yang telah mengalami kecanduan bermain game. Simak beberapa kondisi buruk yang dapat dialami akibat game berikut ini:

pxhere.com
  1. Manajemen Waktu Berantakan

Seorang anak dengan kebiasaan bermain game memiliki kecenderungan tidak mampu mengatur waktu untuk membentuk beberapa produktivitas harian. Bahkan kehilangan kesempatan untuk melakukan proses interaksi antara anak dengan teman dan keluarganya sendiri. Dengan demikian kehidupan sosial anak menjadi terganggu dan menjadi pribadi tertutup.

Sebuah penelitian di Lowa State University menyatakan bahwa anak-anak dengan kebiasaan gameĀ  online memiliki risiko pasti sebesar 60% mengalami fobia sosial.

  1. Malas dan Gelisah

Game menawarkan sebuah tantangan yang memacu adrenalin anak sejak dini, kondisi ini akan membuat anak malas belajar karena menganggap kegiatan belajar sebagai kegiatan yang membosankan. Mulailah waspada jika si kecil terbiasa bermain game dan mengalami kondisi malas belajar.

Anak juga akan gelisah sepanjang hari apabila game yang dimainkan belum selesai atau Anda melarangnya untuk bermain game. Rasa penasaran tinggi akan membuat anak mudah marah dan tidak mampu mengontrol emosi.

  1. Kecanduan

Jangan sungkan untuk segera mengurangi kebiasaan bermain game pada anak, dikhawatirkan kebiasaan ini akan mengakibatkan kecanduan yang sulit untuk dihentikanĀ  di kemudian hari. Hal tersebut akan membuat kesehatan anak menurun dan meningkatkan risiko depresi.

  1. Halusinasi

Halusinasi dapat terjadi bagi para pegiat game, otak anak akan memberikan visual setiap sesi permainan yang telah dilalui sebelumnya. Hal itu mendorong anak untuk meniru adegan secara langsung dengan sesama temannya.

  1. Pencurian

Kasus pencurian menjadi akibat dari kecanduan akut para pegiat game. Biasanya diawali akibat game online dan mengalami tekanan untuk terus bermain game tersebut, hal itu tidak diimbangi dengan kondisi keuangan yang seolah memaksa untuk mencuri uang orangtua maupun orang lain. Dengan demikian anak mengalami kerusakan mental sekaligus tindakan kriminal yang berakibat pidana.

pxhere.com

Atasi Kecanduan Game Pada Anak Sekarang Juga

Sebenarnya terdapat beberapa manfaat positif dari bermain game, salah satunya adalah melatih kemampuan koordinasi untuk keterampilan panca indera. Akan tetapi hal itu tidak lagi bisa diandalkan apabila anak telah terlanjur mengalami kecanduan.

Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin untuk mengurangi risiko yang lebih buruk di masa depan. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini:

  1. Buatlah Jadwal Bermain

Anda dapat memulai kegiatan pencegahan dengan cara membatasi jam bermain anak secara efektif. Bila perlu gunakan alarm untuk mengingatkan waktu bermain game, kemudian berikan sebuah syarat atau peringatan bahwa jam bermain akan dikurangi jika tidak patuh terhadap jadwal bermain.

Pada awalnya anak mungkin akan menolak dan bahkan meluapkan emosi kepada Anda, akan tetapi lakukan secara tahapan ini secara perlahan sehingga menjadi terbiasa dengan jadwal yang diberikan.

  1. Alihkan Perhatian Anak

Cara selanjutnya adalah berusaha mengalihkan perhatian anak dari kebiasaan bermain game, yakni dengan melakukan beragam kegiatan yang disukai olehnya baik outdoor maupun indoor. Temukan minat anak Anda dan jadikan kesempatan tersebut untuk mengembangkan kegiatan yang disukainya. Apabila anak menyukai bermain musik, maka Anda bisa tawarkan les atau latihan musik. Kemudian sampaikan juga sebuah penawaran bahwa anak bisa bermain game setelah les musik.

pxhere.com
  1. Amankan Perangkat Game

Apabila anak tetap menunjukkan emosi berlebihan akibat waktu bermain game yang Anda kurangi, maka lakukan langkah terakhir yakni mengamankan seluruh perangkat game yang biasa digunakan. Lakukan secara perlahan agar anak tidak mengalami syok yang berlebihan, misalnya dengan membatasi penggunaan game hanya di akhir pekan atau beberapa hari saja pada waktu libur nasional.

Temani berbagai kegiatan anak seperti ketika melakukan kegiatan belajar maupun bermain. Hal itu perlu Anda lakukan untuk menghindari beragam risiko yang dapat mempengaruhi fisik dan mental si kecil. Hindari melontarkan ujaran kebencian atau memarahi anak akibat ketidakpatuhan terhadap suatu aturan, meskipun hal yang Anda lakukan semata-mata bertujuan untuk kebaikan si kecil.

Hadapi kecanduan game pada anak dengan sikap dan tindakan yang bijak, jangan sekalipun menyepelekan kondisi tersebut dan segera lakukan pencegahan sejak dini untuk menyelamatkan masa depannya di hari yang akan datang.