Panduan Mengenai Cara Menanam Buah Naga
Buah naga menjadi salah satu buah yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat saat ini. Tidak hanya masyarakat biasa, buah naga juga kerap kali dimanfaatkan oleh ibu hamil. Manfaat buah naga untuk ibu hamil sangat dikenal saat ini berkat kandungan nutrisi dan vitamin yang berada di dalam buah naga. Karena banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, buah naga kini dilirik sebagai jenis buah yang layak dikembangbiakan.
Ada banyak pihak yang mencoba keperuntungannya dengan menanam buah naga. Buah naga yang merupakan jenis tanaman kaktus ini dapat dengan baik tumbuh di iklim tropis. Lahan di Indonesia menjadi jenis lahan yang cocok untuk ditanami oleh buah naga. Agar buah naga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, masyarakat harus mengenal cara menanam buah naga dengan baik dan tepat. Dengan cara penanaman buah naga yang tepat, buah naga yang dipanen dapat sesuai dengan harapan.
Cara Menanam Buah Naga yang Tepat
Antusias membudidayakan buah naga yang tinggi tidak akan menghasilkan dampak yang diharapkan jika masyarakat tidak menerapkan cara menanam buah naga yang tepat. Banyak pihak yang mengalami kegagalan di dalam membudidayakan buah naga akibat cara penanaman buah naga yang tidak tepat. Buah naga yang busuk, buah yang rontok dari batang dan tanaman buah naga yang mati merupakan beberapa dampak buruk yang akan dialami oleh masyarakat jika penanaman buah naga dilakukan dengan cara yang salah. Berikut ini merupakan panduan tepat menanam buah naga yang dapat diikuti:

- Bajak tanah yang akan ditananami oleh buah naga
Cara pertama yang dapat dilakukan ketika menanam buah naga adalah dengan membajak media tanam. Ketika membajak tanah, pastikan jika kedalaman tanah mencapai 20 cm. Proses pembajakan yang selesai selanjutnya dapat dilanjutkan dengan memberikan pupuk kandang sebanyak 10 ton setiap Ha tanah. Guna meningkatkan kualitas tanah, pemberian bakteri semprot pada tanah dapat dilakukan. Dengan bakteri tersebut, tanah terasa gembur dan terhindar dari jamur yang merugikan.
- Menyiapkan tiang menyanggah
Tiang penyanggah sangat diperlukan ketika menanam buah naga. Tiang penyanggah yang baik untuk buah naga adalah tiang yang terbuat dari beton. Tiap tiang penyanggah nantinya diberikan bibit buah naga sebanyak 4 buah dengan pemberian jarak sebesar 30 cm. Berikan pupuk pada setiap lubang tanaman buah naga.
- Pembuatan parit di sekitar lahan
Cara menanam buah naga yang tepat lainnya adalah dengan membuat parit di sekitar lahan tanaman buah naga. Parit tersebut digunakan sebagai saluran drainase sehingga air tidak tergenang di sekitar tanaman buah naga. Air yang menggenang merupakan alasan mengapa buah naga dapat membusuk nantinya.
- Menggunakan bibit buah naga yang sehat
Dengan menggunakan bibit buah naga yang sehat, potensi hasil panen akan meningkat. Guna meningkatkan kualitas bibit buah naga, bibit buah naga sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan menggunakan pupuk selama 1 hingga 2 jam sebelum bibit buah naga ditanam.
- Pemberian jarak taman
Jarak tanam sangat penting untuk diperhatikan ketika akan menanam buah naga. Jarak tanam buah naga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman buah naga nantinya.

Pemeliharaan Tanaman Buah Naga
Setelah mengetahui cara menanam buah naga yang tepat, langkah selanjutnya yang harus diperhatikan oleh masyarakat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik adalah melakukan pemeliharaan terhadap buah naga yang ditanam. Pemeliharaan tananam buah naga dapat dilihat melalui sistem perairan tanaman. Buah naga harus mendapatkan air setiap harinya dengan jumlah yang cukup. Seperti pembahasan sebelumnya, kandungan air yang terlalu banyak pada tanaman buah naga dapat membuat tanaman membusuk dan mati. Agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal, hilangkan rumput atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman buah naga. Selain mendapatkan asupan air yang cukup, pemeliharaan tanaman buah naga juga dapat dilakukan dengan pemberian pupuk secara rutin. Pemberian pupuk yang baik dapat dilakukan satu kali setiap 3 bulannya. Jenis pupuk yang paling tepat untuk tanaman buah naga adalah pupuk organik. Jika menggunakan pupuk kimia, pupuk akan memberikan dampak buruk bagi tanaman dan tanah. Tidak hanya berdampak pada tanaman dan tanah, pupuk kimia juga dapat membahayakan kesehatan tubuh. Karena itulah, pupuk organik merupakan jenis pupuk yang paling tepat digunakan untuk menanam buah naga.

Tanaman buah naga juga harus dipangkas sehingga pertumbuhan cabang tanaman buah naga dapat dihentikan. Cara ini sangat penting dilakukan agar tanaman buah naga cepat menghasilkan bunga dan buah. Cara menanam buah naga semakin lengkap jika masyarakat mengenal dengan baik akan waktu panen buah naga yang tepat. Waktu panen buah naga yang paling baik adalah di pagi hari atau sore hari. Panen sebaiknya dilakukan ketika hari cerah sehingga buah naga tidak rusak dan memiliki kualitas yang baik. Buah naga dengan kulit yang mengkilat dan memiliki bentuk bulat yang sempurna menjadi jenis buah naga yang siap panen. Itulah penjelasan mengenai cara tepat menanam buah naga yang dapat diikuti oleh masyarakat yang berniat membudidayakan buah naga.