Bidang Kerja Dokter Neurologi Dan Tindakan Spesialisnya
Seperti yang diketahui bahwa dokter neurologi di Indonesia masih minim dan dapat dihitug jumlahnya. Untuk menangani pasien penyakit saraf yang banyak dan beragam, Indonesia masih membutuhkan dokter neurologi untuk membantu keselamatan dan kesejahteraan warga Indonesia. Dokter neurologi merupakan dokter spesialis dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit yang berkaitan dengan sistem saraf, termasuk otak, otot, saraf tepi, dan saraf tulang belakang.
Proses dan tahapan untuk menjadi dokter neurologi tidaklah mudah. Beberapa kesulitan seperti biaya yang mahal, masa pendidikan yang lama yaitu sekitar tiga sampai lima tahun, serta materi yang cukup sulit membuat dokter spesialis bidang neurologi tidak banyak peminat dan sangat jarang di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Untuk menjadi dokter neurologi, seseorang harus menempuh pendidikan di bidang neurologi hingga mendapatkan gelar Sp. S. atau bimbel kedokteran spesialis saraf.
Dalam kerjanya, terlebih dahulu dokter neurologi akan melakukan diagnosi. Langkah yang dilakukannya yaitu dari menelusuri riwayat kesehatan pasien dan gejala yang dirasakan pasiennya. Setelah sedikit mendapatkan gambaran, dokter neurologi akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan fisik neurologis yang sesuai atau terkhusus pada dugaan diagnosis. Pemeriksaan ini dapat berupa pemeriksaan saraf penglihatan, kekuatan otot, refleks, bicara, sensasi sentuhan, koordinasi, serta keseimbangan.

Untuk memperkuat diagnosisnya, beberapa dokter akan meminta pasiennya untuk melakukan pemeriksaan tambahan, seperti pemeriksaan laboratorium yang dapat berupa tes urine, tes darah, dan analisa cairan otak, atau pemeriksaan radiologi seperti CT scan, MRI, PET scan, angiografi, Rontgen, pemeriksaan USG, pemeriksaan dengan menggunakan tes listrik saraf yaitu dengan menggunakan gelombang listrik untuk mengetahui penyakit sarafnya, atau pemeriksaan biopsy di mana dokter akan meminta pemeriksaan biopsi jaringan otak dan saraf. Biasanya pada pemeriksaan biopsy disarankan dokter untuk penyakit tumor pada sistem saraf.
Setelah melakukan diagnosis dan ditemukan penyakit yang diderita oleh pasien, selanjutnya yang dilakukan oleh dokter neurologi yaitu pengobatan. Pada tahap awal, dokter neurologi akan memberikan obat untuk mengatasi penyakit pasien dan mengurangi rasa sakit yang dirasakan. Jika masih berlanjut maka dokter akan meminta atau menyarankan pasien untuk melakukan konsultasi dengan dokter ahli bedah terkait dengan rencana operasi untuk kesembuhan penyakit saraf pasien.
Secara umum, dokter neurologi dibagi menjadi dua yang disesuaikan dengan metode perawatan yaitu dokter bedah saraf yang berkaitan dengan bedah saraf dan dokter spesialis saraf yang menangani penyakit saraf tanpa ada praktik bedah saraf. Akan tetapi bidang yang ditangani oleh dokter neurologi yaitu sekitar delapan bidang atau subspesialisasi. Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah menangani penyakit saraf yang memang sangat kompleks. Beberapa bidang atau subspesialisasi dari kedokteran neurologi, yaitu:
-
Neurologi anak
Pada bidang ini, penanganan dokter dikhususkan penanganan saraf yang terjadi pada anak, termasuk anak beranjak dewasa atau remaja. Beberapa penyakit saraf yang dialami oleh anak di antaranya yaitu epilepsi, kejang pada bayi, tumor, kelemahan otot, dan lain sebagainya.

-
Neurologi epilepsi
Meski penyakit epilepsi masuk dalam penanganan neurologi anak, pada penanganan lanjut untuk lebih khususnya akan lebih efektif ditangani langsung oleh bidang neurologi yang secara khusus mendiagnosis dan menangani penyakit epilepsi.
-
Neurologi vascular
Bidang neurologi ini dikhususkan untuk menangani dan mengobati penyakit saraf yang terjadi di otak seperti hal-hal yang berkaitan dengan pembuluh otak, stroke dan kelainan pembentukan pembuluh darah otak, atau lainnya.
-
Neurologi nyeri dan saraf tepi
Spesialis bidang nyeri dan saraf tepi untuk mengatasi penyakit yang terkait dengan keluhan nyeri akibat gangguan saraf tepi dan otonom. Beberapa gangguan saraf tersebut seperti diabetik, neuropati otonom, nyeri akibat cedera, dan kerusakan saraf.
-
Neurologi intervensi
Bidang neurologi intervensi dikhususkan untuk mengobatan kelainan sistem saraf pusat di otak dan saraf tulang belakang dengan teknologi radiologis dan metode penanganan invasif minimal. Pada bidang ini dilakukan semacam pengobatan dengan pemasangan klip atau ring di otak atau terapi radiasi untuk mengobati tumor otak.

-
Neuro-onkologi
Pada bidang spesialis neuro-onkologi ini cukup khusus yaitu menangani penyakit keras yang berkaitan dengan saraf central yaitu seperti tumor ataupun kanker pada otak ataupun saraf tulang belakang.
-
Neurologi geriatric
Pada bidang neurologi ini dibutuhkan di Pantai Jompo karena khusus menangani diagnosis dan pengobatan penyakit saraf akibat penuaan. Dokter pada spesialis ini biasanya menangani penyakit saraf pada lansia.
-
Neurologi intensif dan emergensi
Jika beberapa bidang neurologi di atas lebih pada pengobatan lanjutan, neurologi bidang intensif dan emergensi menangani, mendiagnosis, mengobati, dan merawat semua pasien gangguan sistem saraf namun dengan kondisinya yang kritis. Jika terjadi kondisi emergensi atau darurat terkait dengan saraf maka dokter dengan spesialis neurologi intensif dan emergensi yang akan terlebih dahulu menanganinya.
Banyanya bidang spesialis neurologi di atas juga masih membutuhkan bantuan dari spesialis lainnya yaitu dokter spesialis ahli bedah saraf. Spesialis ahli bedah saraf dibutuhkan apabila terdapat kejadian yang membutuhkan tindakan pembedahan saraf. Begitu kiranya bidang pembagian spesialis dokter neurologi.