Islam di Turki makin Membaik, Turki Bisa menjadi Destinasi Liburan yang Menyenangkan
Turki adalah salah satu negara besar yang berada di perbatasan benua Asia dan Eropa. Negara ini adalah salah satu negara yang strategis karena letaknya berada di tengah-tengah pusat perdagangan dunia. Negara Republik Turki awalnya adalah negara kesultanan yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Islam menjadi salah satu agama terbesar di Turki, yakni mencapai 100 persen. Perkembangan Islam di Turki makin membaik di era zaman modern saat ini. Walaupun pada awal-awal pemerintahan republik yang menerapkan sekulerisme membuat Islam menjadi mundur, yang berakibat pada keamanan bagi para wisatawan terganggu. Penduduk Islam di Turki pun juga menjadi tidak bebas karena adanya larangan-larangan menggunakan simbol-simbol keagamaan di tempat-tempat umum. Terlepas dari hal tersebut, era modern di Turki juga berpengaruh pada penggunaan kalender tahunan yaitu kalender Masehi yang tadinya menggunakan kalender Hijriyah yang biasanya digunakan umat Islam.
Seiring dengan kemajuan Turki di era modern dan setelah ketegangan di era reformasi sekitar tahun 1920an sampai 1980an, Turki kini berubah menjadi negara yang dapat menjadi destinasi wisata bagi para wisatawan mancanegara termasuk Indonesia. Bagi para muslim yang ingin pergi liburan ke Turki, tidak perlu khawatir karena Turki adalah salah satu negara dengan populasi Islam terbesar di dunia. Selain itu, tentunya membuat liburan di Turki semakin seru. Selain adanya tempat-tempat yang eksotis dan penuh dengan peninggalan-peninggalan kerajaan Byzantium yang bersejarah, di Turki para wisatawan juga bisa menikmati perpaduan antara budaya barat dan budaya timur. Nah, jika Turki menjadi salah satu destinasi liburan, maka berikut ini beberapa tips untuk liburan ke Turki.
- Persiapkan visa untuk liburan ke Turki
Untuk warga Indonesia, pengurusan visa ke Turki tidaklah sulit. Ada dua jenis visa yang bisa digunakan, yaitu Visa on Arrival dan E-Visa. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan yaitu jika Visa on Arrival bisa dibuat ketika sudah sampai di Turki. Namun perlu kesabaran untuk mengurusnya karena pasti akan ada antrian yang cukup panjang. Kemudian untuk E-Visa pengurusannya lebih mudah karena bisa melalui online dan bisa dibayar menggunakan kartu kredit. Biaya yang perlu dibayar kurang lebih 25 dollar Amerika.
- Persiapkan mata uang Turki
Pada dasarnya mata uang Turki adalah Turki Lira. Untuk bisa menukarkan mata uang Turki di Indonesia lumayan sulit, sehingga ini bisa menjadi salah satu kendala bagi wisatawan. Namun jangan khawatir, Turki adalah negara yang menerima dan menyaring arus globalisasi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan berlakunya dollar amerika dan euro di negara Turki. Sehingga para wisatawan Indonesia bisa menukarkan uang dollar amerika atau euro sebelum berangkat berlibur ke Turki.
- Kartu SIM Handphone perlu dipersiapkan
Perlu diketahui bahwa penggunaan smartphone luar Turki selama seminggu di Turki, terlebih dahulu wisatawan diwajibkan mendaftarkan diri sesuai dengan data yang ada di paspor. Pendaftaran diri tersebut ditujukan untuk pemerintah Turki. Selain itu ada biaya yang perlu dikeluarkan untuk mendaftarkan diri. Biaya tidak terlalu mahal dan tentunya wisatawan tidak akan merugi karena bisa dengan mudah bersosial media saat liburan ke Turki.
- Transportasi umum di Turki
Transportasi umum di Turki sudah sangat maju dan mudah untuk para wisatawan. Tidak perlu khawatir, transportasi umum di Turki terhitung murah dan nyaman. Terdapat tiga transportasi umum yang sering digunakan masyarakat Turki dan para wisatawan, yaitu bus, tramway dan metro. Ketiganya aman dan nyaman digunakan. Jika biaya liburan berlebih, maka taksi bisa menjadi transportasi yang bisa digunakan untuk keliling Istanbul atau kota lain di Turki yang dikunjungi.

Masjid Terawat dan Indah, Bukti Islam di Turki makin Membaik
Nah selain tips-tips tersebut, para wisatawan juga perlu mengetahui tempat-tempat mana saja yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Turki. Tentunya sudah banyak diketahui bahwa Turki adalah negara dengan seribu masjib. Hal ini memang benar adanya karena banyak sekali masjid-masjid yang indah dan wajib dikunjungi ketika berlibur ke Turki. Keindahan masjid-masjid di Turki yang dirawat tentu menjadi salah satu bukti bahwa Islam di Turki makin membaik. Ada baiknya sebelum menginjakkan kaki di Turki, buatlah daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi. Berikut adalah beberapa tempat-tempat yang bisa menjadi rekomendasi ketika sedang berlibur ke Turki.
- Masjid Sultan Ahmed
Masjid ini adalah salah satu ikon dari negara Turki. Masjid Sultan Ahmed sering disebut juga dengan Blue Mosque atau masjid biru. Disebut demikian karena masjid ini dikelilingi oleh keramik yang berwarna biru sehingga disebut dengan Blue Mosque. Jika masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata saat Turki, maka cobalah untuk menggunakan pakaian tertutup dan sopan.
- Hagia Sophia
Siapa yang tidak kenal dengan masjid fenomenal di Turki ini. Seluruh umat di jagat raya tentu mengetahui masjid yang menjadi saksi perebutan konstantinopel. Hagia Sophia adalah gereja yang digunakan pada saat masa kerajaan Byzantium Roma. Saat adanya perebutan konstantinopel, gereja tersebut dialihkan menjadi sebuah masjid. Bangunan Hagia Sophia sangatlah megah dan diganti khas Timur Tengah yang awalnya sangat lekat dengan gaya Romawi. Siapapun yang datang kesana, pasti akan takjub akan keindahannya. Adanya patung Bunda Maria yang diganti dengan tulisan arab menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang mendatanginya. Kini, Hagia Sophia tidak lagi menjadi masjid yang digunakan sebagai tempat ibadah melainkan dijadikan sebuah museum untuk menarik wisatawan datang ke Turki.
- Topkapi Palace atau Istana Topkapi
Selain masjid yang menjadi simbol tempat ibadah umat Islam, di Turki juga terdapat bukti peradaban umat Islam pada zaman kekaisaran atau kekhalifan Islam. Salah satu buktinya adalah Istana Topkapi yang saat masa kejayaan kekaisaran Islam menjadi pusat peradaban dunia karena hampir menguasai lebih dari separuh dunia. Istana ini dahulu menjadi tempat tinggal Sultan Ottoman Turki yang saat ini berubah menjadi museum yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan. Bangunan dengan arsitektur kuno ini wajib dikunjungi saat datang berwisata ke Turki.
- Galata Bridge atau Jembatan Galata
Jika wisatawan ingin berwisata malam sembari menikmati hidangan makan malam, bisa langsung mengunjungi Galata Bridge. Jembatan ini akan lebih indah dikunjungi pada saat malam hari karena banyak lampu-lampu yang akan memperindah pemandangan. Jika perut lapar, wisatawan bisa langsung berkunjung di restoran atau kafe yang terletak di bawah jembatan. Sangat unik dan tentunya menarik.
- Balon Udara Cappadocia
Selain wisata religi ataupun wisata bersejarah, wisatawan juga bisa mengunjungi wisata alam yang indah dan pastinya akan sangat membuat wisatawan menjadi ketagihan. Wisata yang satu ini bisa melengkapi perjalanan wisata religi seiring dengan Islam di Turki makin membaik. Wisata yang dimaksudkan adalah wisata di Cappadocia. Terletak di provinsi Nevsehir, wisatawan akan disuguhkan dengan bangunan-bangunan kuno khas Turki yang masih dipertahankan keasliannya sampai sekarang. Di wilayah wisata ini, wisatawan akan disuguhkan dengan bangunan yang berasal dari bebatuan. Bebatuan tersebut membentuk rumah-rumah penduduk. Selain itu, ada juga bebatuan yang mengelilingi tempat wisata ini. Untuk bisa menikmati pemandangan ini, wisatawan bisa menggunakan balon udara yang tersedia disana. Balon udara tersebut disewakan khusus untuk wisatawan yang ingin melihat pemandangan bebatuan yang tersebar di wilayah ini. Tak perlu khawatir, setiap balon udara sudah dijamin keamanannya dan hanya boleh ditumpangi sebelas sampai tiga puluh orang. Wisata ini akan sangat berkesan karena akan ada pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan dari atas udara.
- Belanja oleh-oleh khas Turki
Wisatawan Indonesia tentu tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Pastinya oleh-oleh tidak akan terlupakan untuk orang-orang tercinta yang sudah menunggu di tanah air. Jika mencari oleh-oleh khas Turki yang menarik dan tentunya pas di kantong, Istiklal street bisa menjadi jalan keluarnya. Jalan ini terletak di kota Istanbul dengan panjang sekitar 1,4 kilometer. Disana, akan banyak ditemukan cenderamata atau makanan-makanan khas Turki. Terdapat banyak pakaian, roti, cokelat, bahkan terdapat pula galeri seni yang mempertunjukkan kesenian-kesenian khas Turki. Jika lapar saat berbelanja, langsung saja berhenti dan nikmati santapan di restoran atau kafe di sepanjang jalan Istiklal. Jika para wisatawan membutuhkan hiburan malam, di sepanjang jalan ini juga terdapat klub malam yang sangat cocok untuk melepas penat.

Oleh-oleh Khas Turki yang Tidak Boleh Ketinggalan
Islam di Turki makin membaik, tentu menjadi kabar gembira bagi umat Islam di Indonesia yang ingin pergi liburan ke Turki. Selain tempat-tempat liburan yang penuh dengan sejarah umat Islam, pemandangan alam yang menawan, dan bangunan-bangunan yang menjadi saksi sejarah, oleh-oleh khas Turki juga tidak boleh ketinggalan. Sudah menjadi budaya di Indonesia, jika bepergian alias liburan haruslah membawa sesuatu saat pulang untuk saudara, teman, kerabat bahkan orang terkasih. Oleh-oleh dalam bentuk apapun pasti akan diterima dengan senang hati, apalagi jika oleh-olehnya bagus dan menarik sehingga meninggalkan kesan yang istimewa bagi penerima. Lalu? Oleh-oleh khas Turki apa saja yang perlu dibeli dan dibawa pulang untuk kerabat? Berikut beberapa referensi oleh-oleh khas Turki yang bisa diberikan untuk orang-orang terdekat.
- Teh apel
Jika ke Turki, teh apel bisa menjadi salah satu oleh-oleh untuk orang-orang terdekat. Harga teh apel ini juga terhitung murah, hanya sekitar 19 ribuan rupiah aja. Teh apel dijual dalam bentuk bubuk dan biasnya dihargai setiap pembelian per-gram. Teh yang satu ini cocok untuk anak muda atau yang sudah tua karena bisa disajikan dalam keadaan hangat ataupun dingin. Ingin mencoba? Silahkan membeli teh apel saat berlibur ke Turki.
- Nazar Bonjuk
Nazar Bonjuk adalah pernak-pernik sejenis gantungan. Nazar Bonjuk biasanya disebut juga dengan Turkish Blue Eyes karena warnanya yang biru. Gantungan ini bukanlah sembarang gantungan yang digantungkan di pohon atau di rumah, melainkan sebagai penolak bala. Menurut kepercayaan orang Turki, siapa saja yang memasang Nazar Bonjuk di rumah, maka rumahnya akan aman dan tidak ada gangguan darimanapun datangnya. Tak perlu khawatir, Nazar Bonjuk bisa dibeli dengan harga dibawah 10 ribu rupiah.
- Minyak Zaitun
Turki adalah salah satu negara eksportir minyak zaitun terbesar ke negara-negara Eropa. Tidak heran jika minyak zaitun menjadi salah satu daftar oleh-oleh yang harus dibeli ketika berlibur ke Turki. Minyak zaitun ini sangat baik untuk kesehatan, dan di Turki sudah diolah menjadi beberapa produk seperti sabun, pelembab rambut, krim tangan, dan produk-produk kecantikan lainnya. Sangat cocok untuk wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh untuk para kerabat wanita yang sudah menunggu di Indonesia.
- Turkish Delight
Turkish delight adalah makanan khas Turki yang mirip dengan manisan. Makanan ini sangat manis dan diproduksi dengan berbagai varian rasa seperti mint, kacang, lemon, mawar, kayu manis dan lain sebagainya. Turkish delight juga biasa disebut dengan nama lokum. Manisan ini biasanya dilapisi dengan tepung kelapa atau tepung gula agar tidak menempel satu dengan yang lainnya. Oleh-oleh ini sangat cocok untuk anak-anak atau penyuka makanan manis.
- Baklava
Baklava adalah kue khas Turki yang biasanya berisi kacang atau coklat. Kue ini sangat lezat dan bisa menjadi salah satu oleh-oleh favorit yang dicari wisatawan yang pergi ke Turki. Baklava biasa dihargai dengan harga sekitar 300 ribu rupiah per-kilonya. Makanan ini juga terhitung makanan yang bisa bertahan lama karena bisa tahan sampai dua minggu. Makanan ini sangat cocok dimakan dengan keluarga setelah selesai liburan dari Turki.
- Pashmina
Nama pashmina tentu tidak asing lagi ditelinga orang Indonesia bahkan umat muslim di seluruh dunia. Pashmina khas Turki dilengkapi dengan corak dan warna yang sangat indah dan tentunya akan sangat menarik perhatian siapa saja yang melihatnya. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati, karena terdapat pashmina tiruan yang bukan buatan asli Turki. Tentunya buatan asli Turki akan lebih berkesan bagi para kerabat.

- Gantungan kunci dan magnet kulkas
Kedua oleh-oleh ini tentunya tidak boleh ketinggalan oleh siapapun. Keduanya selalu dibeli wisatawan, walaupun dimana-mana bisa ditemukan. Namun, setiap destinasi liburan tentu punya corak dan khas yang berbeda. Sehingga jangan sampai lupa untuk membeli gantungan kunci dan magnet khas Turki. Tenang saja, mudah ditemukan dan harganya terjangkau.
Nah, setelah mengetahui beberapa tips liburan, destinasi wisata dan oleh-oleh khas Turki, tentunya menjadi tidak ragu lagi untuk pergi liburan ke Turki. Apalagi keadaan Islam di Turki makin membaik, membuat keinginan untuk pergi berlibur kesana menjadi sangat besar. Namun, jangan sampai nafsu besar untuk berlibur melupakan hal-hal yang penting bagi diri sendiri. Sepertinya halnya kesehatan dan rencana keuangan saat liburan. Jangan lupa untuk selalu membawa obat-obatan yang diperlukan serta jangan lupa membuat pengaturan keuangan yang pas sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti misalnya kantong menipis saat liburan atau bahkan sakit karena lupa waktu istirahat dan terlalu berfoya-foya. Hal tersebut tentu tidak diinginkan oleh siapapun. Jangan lupa juga untuk membawa pakaian hangat karena sebagia besar wilayah di Turki berbeda suhu udaranya dengan Indonesia. Apalagi jika pergi ke Turki saat musim dingin, maka baju-baju tebal akan sangat dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk selalu berhati-hati dan menjaga barang berharga karena akan sangat fatal akibatnya jika kehilangan barang berharga di negeri orang. Sulit pengurusannya dan hanya akan membuat beban saat liburan. Sebelum berangkat, pastikan semua hal sudah siap dan tidak ada hal-hal yang ketinggalan atau tidak terbawa. Ingat, liburan adalah suatu hal untuk bersenang-senang bukan untuk menambah beban dalam kehidupan. Selamat berlibur, semoga mendapatkan liburan yang menyenangkan!