Memantapkan Niat Untuk Menikah Memang Tidak Mudah, Begini Langkahnya
Menikah bukanlah perkara sepele, makanya tidak heran jika banyak yang masih ragu untuk memantapkan niat untuk menikah. Padahal, asalkan sudah mampu, menikah islam merupakan sesuatu yang dianjurkan. Menikah merupakan hal yang bagi wanita inginnya sekali seumur hidup. Apalagi bagi yang telah memiliki calon, tentu sebaiknya segera menuju ke jenjang pernikahan jika memang sudah mampu. Menikah dalam islam merupakan salah satu cara menyempurnakan iman. Pasalnya menikah jika dilakukan dengan tujuan yang baik menurut islam akan memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk menurunkan pandangan. Selain itu, menikah juga dapat melindungi kita dari berbagai tindakan yang mengandung maksiat seperti berzina, kumpul kebo, pacaran, dan sejenisnya.
Jika kita menikah, maka pandangan kita akan dilindungi oleh Allah. Selain itu, kita juga dapat menambah pahala dengan ibadah yang hanya bisa dilakukan setelah menikah. Bersetubuh haram hukumnya bagi yang belum menikah. Namun, jika kita melakukan hubungan intim dengan suami atau isteri yang sah, maka kita justru mandapatkan pahala. Namun, kebanyakan orang masih ragu untuk menikah dengan berbagai alasan. Ada yang karena alasan materi, umur, cita-cita, dan banyak alasan lainnya. Padahal calonnya sudah ada, namun niat untuk menikah masih belum mantap. Untuk itu, berikut akan kita bahas bagaimana agar kita bisa memantapkan niat untuk menikah.

Langkah Memantapkan Niat Untuk Menikah
Sekali lagi, karena menikah bukanlah perkara sepele, maka memantapkan niat untuk menikah juga bukan hal yang mudah. Tanpa adanya persiapan yang matang, maka niat untuk menikah mungkin agak sedikit sulit. Makanya, bagi yang ingin memantapkan niatnya untuk menikah, sebaiknya cek dulu, apakah persiapan berikut ini telah anda miliki.
- Yakin pada diri sendiri
Salah satu kunci untuk memantapkan niat adalah dengan yakin pada diri-sendiri. Jika keyakinan anda belum didapatkan, untuk umat islam, anda bisa minta petunjuk kepada Allah. Sholat tahajjud merupakan salah satu cara yang tepat untuk bertanya pada Allah apakah keputusan yang sudah anda ambil benar atau tidak. Janganlah enggan untuk bertanya kepada Allah, karena Allah Maha mengetahui tentang mana yang terbaik untuk kita.
- Mendekati keluarganya
Saat menikah, bukan hanya anda dan calon anda saja yang menjadi keluarga. Keluarga calon istri maupun suami anda juga akan menjadi keluarga anda. Menjalin kedekatan dengan calon keluarga merupakan hal yang seharusnya anda lakukan. Jika menikah dengan calon mempelai anda, maka otomatis keluarganya juga akan terlibat dalam kehidupan anda. Jika dirasa anda telah cocok dengan keluarganya, terutama dalam hal rest telah anda dapatkan, maka tidak ada salahnya untuk memantapkan niat menuju ke jenjang yang lebih tinggi yaitu pernikahan. Tentu saja dalam hal ini anda juga harus memperhatikan pihak keluarga anda juga. Jika kedua keluarga sudah saling mengenal, langkah untuk menuju pernikahan juga akan semakin mudah.
- Bersiap menghadapi perubahan
Meskipun telah kenal dengan calon selama bertahun-tahun, pasti ada sesuatu yang belum ditunjukkan oleh calon istri atau suami anda. Makanya, jika ingin memantapkan niat, maka anda juga harus bersiap menghadapi perubahan dari calon anda. Maksud perubahan disini tentu saja cakupannya luas. Bisa soal fisiknya, tabiat, maupun hal lainnya. Saat sudah menikah, anda akan melihat pasangan anda setiap hari, sikap mungkin biasanya tidak anda lihat semasa pendekatan bisa anda lihat setelah menikah. Makanya, jika ingin memantapkan niat anda untuk menikah, maka anda harus siap dengan adanya resiko perubahan saat anda sudah menikah nantinya.
- Memiliki modal yang cukup (finansial)
Menikah memang tidak perlu mewah, namun paling tidak kita harus memiliki modal yang cukup untuk merealisasikan hal tersebut. Untuk pria, setidaknya telah memiliki pekerjaan merupakan salah satu modal penting untuk memantapkan niat menuju jenjang pernikahan. Finansial merupakan hal yang sangat penting jika ingin menikah apalagi jika anda ingin mengadakan pesta yang meriah untu pernikahan yang diharapkan hanya sekali seumur hidup.
- Menikah dengan tujuan beribadah
Jika faktor-faktor di atas, masih belum bisa memantapkan niat anda, maka mungkin tujuan menikah yang satu ini dapat anda jadikan motivasi. Menikah dengan niat untuk beribadah dapat anda jadikan sebagai alasan untuk memantapkan niat untuk menikah. Jika niat atau tujuan kita untuk menikah sudah bagus, maka Allah juga akan memudahkan langkah kita untuk mewujudkannya.
Dari kelima hal tersebut, apakah anda memiliki beberapa diantaranya? Jika iya, maka anda sudah bisa memantapkan niat untuk menikah. Yang terpenting saat akan akan memantapkan niat untuk menikah adalah yakin pada diri anda sendiri sekaligus pada pasangan anda. Karena nantinya pasangan adalah orang yang akan tinggal bersama anda. Jika anda merasa nyaman, maka menghadapi problema rumah tangga setelah menikah juga akan lebih mudah. Jika sudah memantapkan niat, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk nikah.

Persiapan Setelah Memantapkan Niat Untuk Menikah
Seringkali realita yang kita bayangkan sebelum menikah dengan saat setelah menikah berbeda. Banyak hal tak terduga mungkin terjadi, termasuk dengan perubahan tabiat yang akan anda lihat saat memasuki mahligai rumah tangga. Makanya untuk mengantisipasi masalah yang mungkin anda hadapi setelah menikah, berikut beberapa persiapan yang anda butuhkan.
- Perjanjian pranikah
Perjanjian pranikah ini dibutuhkan untuk merencanakan keuangan sebelum menikah. Hal ini semata-mata untuk mencegah adanya konflik yang mungkin muncul setelah pernikahan. Mungkin hal seperti ini merupakan hal tabu, namun tidak ada salahnya untuk sekedar antisipasi. Sebenarnya jika anda memang sudah yakin kepada pasangan anda, perjanjian mengenai keuangan maupun yang lainnya dapat dibicarakan setelah pernikahan. Namun, tetap saja masalah uang merupakan hal yang sensitif bahkan untuk keluarga sekalipun. Perjanjian ini juga bisa berisi tentang hal lain yang berkaitan tentang masalah rumah tangga setelah menikah nantinya.
- Memiliki tempat tinggal
Selain perjanjian pernikahan, tempat tinggal adalah hal yang sangat penting jika sudah menyangkut soal pernikahan. Memang tidak harus punya rumah dulu jika memutuskan untuk menikah. Namun, paling tidak ada tempat tinggal yang layak meskipun masih harus menumpang di rumah orang tua. Namun, pastinya ada keinginan untuk memiliki rumah sendiri meski harus hanya rumah sewaan. Tidak ada salahnya menikah terlebih dahulu dan tinggal sementara bersama orang tua. Baru setelahnya anda bisa mencari tempat tinggal untuk keluarga kecil anda.
- Biaya pendidikan anak
Meskipun belum sepenuhnya memiliki biaya untuk pendidikan anak, paling tidak sudah ada bayangan tentang bagaimana nantinya pendidikan anak anda. mempersiapakan biaya pendidikan anak sedini mungkin tidak ada salahnya. Terkadang kita juga tidak bisa menduga kapan kita akan diberikan momongan. Namun juga tidak perlu terlalu pusing lho ya, ada Allah. 🙂 Nah kalau anak-anak sudah lahir dan besar nanti, ketika berulang tahun, jangan lupa ucapkan barakallah fii umrik ya, doakan juga selalu yang baik-baik.Â
- Persiapan pernikahan
Biaya yang dibutuhkan untuk pernikahan merupakan salah satu masalah yang kerap kali membuat orang menjadi ragu dalam memantapkan niat menikah. Makanya, jika niat sudah siap, makanya finansial terutama untuk mengurus pernikahan sudahlah siap. Salah satu barang penting yang harus disiapkan untuk pernikahan adalah cincin nikah. Cincin nikah ini bisa berupa emas, emas putih, maupun bahan lainnya tergantung dari selera anda dan pasangan. Selain itu, untuk umat islam tentu mas kawin menjadi hal yang sangta penting dalam mempersiapkan pernikahan.

- Restu dari orang tua
Tentu saja hal ini yang terpenting, selain keyakinan yang sudah anda miliki terhadap pasangan. Restu dari orang tua merupakan hal yang harus dikantongi untuk memuluskan niat anda dalam memantakan hati untuk segera menikah. Mungkin beberapa orang membutuhkan sedikit usaha lebih untuk bisa mendapakan restu dari orang tua mereka, namun jika memang sudah mantap menikah, maka silahkan cari cara untuk bisa membujuk orang tua calon anda agar memberikan restu. Jika setelah berusaha namun restu tetap tidak didapat, mungkin anda harus memikirkan ulang rencana pernikahan anda. Namun yang terpenting tentu saja keyakinan drai diri kita sendiri dan pasangan. Karena yang akan menjalani kehidupan pernikahan nantinya adalah anda dan pasangan.
Nah, terkadang meyakinkan diri sendiri merupakan hal yang sulit apalagi jika sudah menyangkut pernikahan. Berikut beberapa tipa yang bisa digunakan untuk meyakinkan diri dan memantapkan niat untuk menikah. Pertama, apa yang membuat anda jatuh cinta pada pasangan anda. Hal ini bisa jadi motivasi yang bagus untuk melihat apakah anda benar-benar yakin tehadap pasangan yang anda pilih. Tips yang kedua adalah mengenai finansial. Salah satu masalah yang sering membuat kita ragu untuk menikah adalah kondisi finansial. Jika masalah finansial sudah stabil, maka anda akan lebih mantap untuk mewujudkan niat untuk menikah. Tips yang ketiga adalah saling terbuka terhadap pasangan, hal ini akan membuta anda lebih yakin bahwa pasangan sekaligus anda memang benar-benar siap untuk maju ke jenjang selanjutnya yaitu lingkup rumah tangga.
Untuk yang muslim, maka beberapa hal ini bisa membantu anda untuk lebih mantap untuk menikah. Syarat pertama mencari pasangan untuk muslim adalah seagama. Hal ini merupakan hal yang sangat penting, apalagi jika niat menikah anda adalah untuk menyempurnakan ibadah. Jika pasangan beda agama tentu anda tidak bisa mewujudkan niat tersebut. Yang kedua adalah asal usul keluarga pasangan anda. hal ini juga berkaitan dengan restu yang juga tak kalah penting dalam memantapkan niat menikah. Memiliki akhlaq yang baik juga merupakan salah satu syarat untuk memilih pasangan. Jika ingin dikaruniai anak yang shalih dan shalihah, maka anda juga harus memilih pasangan yang memiliki akhlaq yang baik. Jika semua syarat telah dimiliki, maka anda tinggal meyiapkan persiapan seperti yan telah kita bahas di atas.
Jangan lupa untuk menyiapkan cincin kawin yang akan menjadi simbol yang menunjukkan anda dan pasangan telah menjadi suami isteri. Intinya, jika memang sebagian besar persiapan untuk memantapkan pernikahan telah terpenuhi, maka sebagian lainnya bisa anda usahakan setelah menikah. Asalkan niat anda tulus dengan pasangan, maka memantapkan niat untuk menikah akan jauh lebih mudah. Jika memang sudah ada niat, tinggal usaha anda yang ditingkatkan. Namun, menikah terburu-buru juga tidak baik, sebaiknya pikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk menikah.
