Definisi, Penghambat, dan Cara Meningkatkan Motivasi Kerja di Kantor

Motivasi? Kita sering kali mendengar kata tersebut saat sedang ingin mewujudkan suatu impian kita. Motivasi juga sering menjadi salah satu faktor keberhasilan seseorang. Banyak yang bilang bahwa jika tidak ada motivasi, maka impian yang kita inginkan tidak akan bisa terwujud. Lalu, apa sebenarnya definisi dari motivasi itu sendiri? Motivasi adalah sebuah dorongan yang menjadi salah satu dasar semangat seseorang untuk mencapai impian atau tujuan hidupnya.

 

Motivasi ini bisa didapat dari dalam diri kita sendiri ataupun bisa juga dari orang lain. Kemudian motivasi ini biasanya dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik ini adalah motivasi yang datangnya dari dalam diri sendiri. Motivasi yang satu ini muncul tanpa adanya pengaruh dari luar. Salah satu contohnya adalah saat kita bekerja dengan giat untuk bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Kemudian motivasi ekstrinsik bisa muncul karena adanya dorongan dari luar untuk mencapai suatu tujuan dalam hidup.

 

Contoh dari motivasi ekstrinsik ini adalah adanya motivasi kerja yang muncul di suatu perusahaan karena adanya peluang jenjang karir yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Sementara itu, motivasi dalam bekerja bisa diartikan sebagai suatu proses yang bertujuan untuk mempengaruhi seseorang atau komunitas dalam suatu pekerjaan agar mereka mau melakukan sesuatu yang telah ditetapkan. Proses ini biasanya datang dari luar atau yang seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu motivasi ekstrinsik. Suatu motivasi yang muncul pada diri kita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

 

Berikut penjabaran tentang faktor motivasi intern dan faktor motivasi ekstern.

  1. Faktor motivasi intern

Sesuai dengan namanya, faktor motivasi intern berasal dari dalam diri kita sendiri. Faktor motivasi intern ini muncul karena adanya keinginan seseorang untuk mencapai suatu hal dan untuk menjadi lebih bertanggungjawab dalam kehidupannya. Contoh dari faktor motivasi intern ini adalah adanya harga diri dan prestasi. Harga diri dan prestasi muncul karena kita ingin mengerahkan kreativitas dan enegri kita untuk mencapai sebuah prestasi. Kemudian contoh lain dari faktor motivasi intern adalah tanggungjawab. Rasa tanggungjawab muncul karena dalam diri kita ingin menunjukkan yang terbaik sesuai dengan kualitas yang kita miliki dan ditunjukkan dengan cara yang baik dan berhati-hati. Contoh lain dari faktor motivasi intern adalah kebutuhan. Setiap individu pasti akan memiliki kebutuhan dalam hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, muncullah motivasi yang timbul dari dalam diri dan ingin melakukan segala cara untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

  1. Faktor motivasi ekstern

Faktor motivasi ekstern adalah kebalikan dari faktor motivasi intern. Faktor motivasi ekstern adalah motivasi yang timbul dari luar diri seseorang. Misalnya adanya peran dari luar yang menimbulkan adanya motivasi tersebut. Biasanya akan dipengaruhi oleh suatu komunitas di sekitaran kita. Contoh dari faktor motivasi ekstern adalah kelompok kerja. Kelompok kerja adalah tempat dimana kita bekerja. Kelompok kerja ini akan menimbulkan motivasi terhadap diri kita sehingga kita dapat bekerja secara optimal dan bisa berpenghasilan. Contoh lain dari faktor motivasi ekstern ini adalah kondisi kerja. Kondisi kerja akan muncul dan mempengaruhi diri kita untuk bisa bekerja secara kondusif dan hasilnya akan sesuai dengan harapan.

Nah itu adalah sekilas mengenai apa itu motivasi. Motivasi yang sering kita dengar saat kita sedang berproses untuk mewujudkan suatu hal.

pexels.com

Faktor Penghambat Motivasi Kerja di Kantor

Dalam dunia perkantoran, persaingan antar rekan kerja akan sangat ketat. Sehingga diperlukan motivasi yang besar untuk bisa bersaing secara sehat dan tentunya bisa memperoleh hasil yang terbaik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa motivasi kerja seseorang bisa menurun dalam waktu sekejap. Motivasi yang menurun ini tentu akan sangat mengganggu dan membuat kita menjadi tidak bisa bersaing dengan reka kerja kita. Lalu, apa sebenarnya yang membuat motivasi seseorang dalam bekerja bisa menurun? Berikut beberapa faktor penghambat motivasi dalam bekerja.

  1. Kurangnya Penghargaan

Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan, tentu memiliki tingkatan kreativitas yang berbeda-beda. Kreativitas yang dimaksud disini adalah kreativitas yang positif dan yang bisa mempengaruhi kemajuan sebuah perusahaan. Jika kita adalah seorang karyawan, tentu kita berharap kreativitas yang kita miliki dihargai oleh atasan atau bos. Bos juga harus peka dalam menghargai setiap kreativitas anak buahnya. Bahkan jika kreativitas anak buah jauh lebih baik daripada kreativitas seorang bos, maka dalam hal ini seorang bos tidak boleh merasa tersaingi. Seorang bos justru harus memberikan ruang yang luas kepada anak buah agar dia bisa mengeksplorasi kreativitas yang dimiliki demi kemajuan sebuah perusahaan. Pada intinya, seorang bos harus menghargai segala kreativitas yang dimiliki seorang karyawan sehingga motivasi karyawan dalam bekerja tidak menurun.

  1. Komunikasi yang Tertutup Antara Pimpinan dan Karyawan

Salah satu kunci sukses dari sebuah perusahaan adalah komunikasi yang baik antara bos dan bawahan. Kita yang berperan sebagai karyawan diharapkan mampu memberikan kritik dan saran yang baik kepada bos. Sebaliknya, bos harus menerima kritik dan saran dari karyawan sehingga tercipta komunikasi yang efektif dan terbuka. Komunikasi yang efektif dan terbuka ini akan membantu motiivasi karyawan dalam bekerja menjadi meningkat sehingga profit perusahaan juga meningkat. Jika komunikasi dalam sebuah perusahaan berhenti begitu saja, maka ide sebagus apapun yang dimiliki oleh karyawan, tidak akan bisa tersampaikan dan terlaksana.

  1. Bosan dengan Pekerjaan

Salah satu faktor penghambat motivasi seseorang adalah kebosanan. Kita sebagai manusia biasa pasti akan merasa bosan dalam suatu hal yang begitu-begitu saja, termasuk pekerjaan. Jika pekerjaan yang kita miliki bersifat monoton, maka kita memerlukan hiburan agar motivasi dalam bekerja tidak mengendor. Terlebih jika tantangan dalam bekerja sangat berat, maka bisa saja kita berhenti dari sebuah pekerjaan. Cobalah untuk mencari hiburan sejenak jika kita merasa lelah atau bosan dengan pekerjaan kita. Jika tidak ingin dalam situasi seperti ini, maka cobalah untuk mencari pekerjaan yang menarik dan sesuai dengan bakat serta minat.

pexels.com
  1. Diskriminasi

Diskriminasi menjadi pemicu rendahnya tingkat motivasi seseorang dalam bekerja. Motivasi dalam bekerja ini akan langsung merosot ketika seorang karyawan didiskriminasi oleh seorang atasan atau rekan kerjanya sendiri. Diskriminasi memang tidak terlalu terlihat, namun akan sangat terasa menyakitkan bagi siapa saja yang mengalaminya. Adanya diskriminasi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kedekatan emosional antar individu, kesamaan ras, golongan atau lain sebagainya. Hindari sikap seperti ini, karena akan sangat menjatuhkan siapa saja yang mengalaminya dan akan merugikan banyak orang.

  1. Kurangnya Kompensasi

Uang atau besarnya penghasilan menjadi salah satu faktor baik tidaknya performa seorang karyawan. Motivasi bekerja seorang karyawan akan hilang jika kompensasi yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Hal ini akan sangat membuat seorang karyawan menjadi kurang percaya diri dan merasa tidak dihargai. Secara tidak langsung, hal tersebut akan membuat performa seorang karyawan menurun dan membuat kemunduran sebuah perusahaan. Kompensasi ini tidak hanya sebatas uang atau gaji yang didapat setiap bulannya, tetapi juga jaminan perlindungan yang berhak didapatkan seorang karyawan. Selain jaminan perlindungan, kompensasi yang berupa jaminan hari tua juga menjadi salah satu faktor besar tidaknya motivasi bekerja seorang karyawan. Masa depan memang menjadi rancangan terbesar setiap orang. Jika jaminan hari tua seorang karyawan tidak setara dengan apa yang telah mereka kerjakan, maka tidak bisa dipungkiri bahwa seorang karyawan akan bekerja sesuka hati mereka atau bahkan berhenti dan mencari pekerjaan lain yang lebih baik.

Dari beberapa faktor penghambat motivasi dalam bekerja tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa motivasi dalam bekerja akan mengendor jika seorang atasan tidak bisa mengatur bawahannya dengan baik. Saling menghargai satu sama lain juga menjadi faktor terciptanya motivasi dalam bekerja. Sehingga diharapkan komunikasi yang terbuka bisa menjadi kunci utama yang dijalankan dalam sebuah perusahaan. Keprcayaan diri seorang karyawan juga menentukan apakah motivasi dalam bekerjanya besar atau tidak. Jangan pernah merusak kepercayaan diri seseorang atau karyawan karena hal tersebut akan membuat motivasi dalam bekerjanya akan menurun.

pexels.com

 

Cara Meningkatkan Motivasi Dalam Bekerja

Bekerja adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap orang. Jika kita tidak bekerja, maka kebutuhan sehari-hari kita tidak dapat terpenuhi. Bekerja juga membuat seseorang memiliki komunitas baru sehingga akan bisa bersosialisasi dengan lingkungan yang baru. Dengan bekerja pula, kehidupan seseorang akan lebih baik mengingat dalam bekerja semua hal baru akan dipelajari. Mulai dari kedisiplinan dalam bekerja dan mengatur keuangan, tanggungjawab dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dan juga kesabaran jika kita bertemu dengan atasan yang lebih mementingkan diri sendiri daripada para karyawannya.

 

Tentunya dalam bekerja, tidak semua orang bisa dengan mudah melakukannya. Bahkan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, seseorang dituntut untuk bekerja keras dan sabar karena mencari pekerjaan tidak semudah membalikkan tangan. Ketika sudah mendapatkan pekerjaan, tantangan yang baru pun datang. Kita dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi, keuletan, kesabaran dan tentunya rasa tanggungjawab dari setiap pekerjaan yang kita lakukan. Kita juga dituntut untuk memiliki motivasi kerja yang tinggi agar performa kita dalam bekerja tidak menurun dan bisa terus memberikan yang terbaik pada perusahaan tempat kita bekerja.

 

Hal ini tentu bukanlah hal yang mudah karena motivasi seseorang dalam bekerja pasti akan mengalami pasang surut. Lalu bagaimana caranya agar motivasi dalam bekerja bisa meningkat sehingga terus bisa memberikan yang terbaik pada perusahaan. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja agar tidak cepat kendor.

  1. Komunikasi Yang Baik

Komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan motivasi karyawan. Dengan komunikasi yang baik, hubungan karyawan dan atasan akan menjadi baik dan lebih akrab sehingga akan ada kinerja yang kompak satu sama lain. Cara membuka kedekatan antara atasan dan karyawan adalah atasan bisa membuat suatu program dengan meluangkan waktu 30 menit sampai satu jam dalam seminggu untuk bisa berbicara sambil bersantai dengan karyawan. Pilih satu karyawan yang berbeda dalam setiap minggunya sehingga semua karyawan bisa merasa lebih dekat dengan atasan. Cara yang seperti ini akan sangat efektif untuk membuat karyawan lebih akrab dengan atasan sehingga akan lebih terbuka jika sedang ada masalah dalam pekerjaannya.

  1. Variasi dalam Bekerja

Cara selanjutnya untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja adalah dengan memberikan variasi dalam setiap pekerjaan. Variasi yang dimaksud misalnya memberi kebebasan untuk berpakaian setiap satu minggu sekali. Pakaian yang dipakai bebas tetapi sopan. Hal ini akan menghilangkan kebosanan karyawan yang setiap hari menggunakan seragam. Cara ini juga efektif untuk membuat karyawan lebih kreatif dalam bekerja. Coba saja untuk memilih hari Jumat sebagai hari dimana karyawan bisa memakai pakaian bebas.

  1. Aktivitas di Waktu Luang

Kebosanan dalam bekerja pasti akan dialami oleh siapa saja, baik karyawan atau atasan. Untuk menghilangkannya, atasan bisa membuat jadwal aktivitas di luar kantor seperti olahraga senam bersama, atau olahraga lainnya agar rasa bosan dalam bekerja bisa berkurang. Tidak hanya olahraga, aktivitas lain juga bisa diaplikasikan untuk menghilangkan kebosanan ini. Jika atasan tidak memberikan aktivitas di luar kantor seperti ini, maka cobalah untuk mencari aktivitas lain pada hari libur sehingga bisa melepas penat dalam bekerja. Misalnya saja luangkan waktu untuk nonton film terbaru di bioskop atau bisa nongkrong sambil membaca buku favorit. Hal-hal sederhana seperti itu, dijamin akan membuat pikiran dan hati menjadi lebih termotivasi dan bisa menghilangkan sedikit rasa bosan akibat bekerja selama satu pekan.

pexels.com
  1. Saling Membaur

Saling membaur disini adalah atasan bisa membaur dan juga melaksanakan sedikit peran atau pekerjaan yang biasanya dilalukan oleh seorang karyawan. Misalnya saja jika seorang karyawan telah berhasil mencapai suatu target, maka atasan bisa memberikan apresiasi dengan melakukan beberapa tugas karyawan tersebut. Tugas karyawan yang dimaksud misalnya membuatkan teh atau kopi di pagi hari kepada para karyawan dan membelikan makanan atau snack kepada karyawan pada saat rapat atau jam istirahat. Bagaimana? Cukup sederhana bukan? Cara yang satu ini juga bisa membuat karyawan lebih setia pada perusahaan dan bisa membuat karyawan bisa bekerja lebih optimal.

  1. Memberi Pengetahuan Tentang Keuangan

Pengelolaan keuangan sangat penting bagi setiap karyawan. Jika ada atasan yang memberikan pengetahuan tentang pengelolaan uang dengan mengadakan kelas khusus, maka karyawan akan merasa dihargai dan diperhatikan kesejahteraannya. Hal ini akan membuat karyawan lebih termotivasi dalam bekerja. Tidak hanya itu, karyawan juga akan merasa fokus dalam bekerja dan tentunya akan lebih bisa mengatur keuangannya dengan baik. Program yang seperti ini bisa dilakukan dengan mengadakan jadwal khusus sehingga tidak mengganggu pekerjaan yang harus segera diselesaikan.

Itu adalah beberapa cara untuk memotivasi diri atau karyawan agar lebih bisa termotivasi dalam bekerja. Cara untuk memotivasi dalam bekerja yang dipaparkan di atas sebenarnya hanyalah sebagian cara yang bisa dilakukan. Sebenarnya masih ada cara lain yang dapat dilakukan. Berikut adalah cara lain untuk bisa meningkatkan motivasi.

  1. Jangan Hanya Membayangkan

Membayangkan suatu hal yang menyenangkan memang sangat menyenangkan. Tetapi jika hanya membanyangkan dan tidak melakukan suatu hal, maka kesuksesan atau tujuan yang ingin kita capai tidak akan pernah terwujud. Motivasi kerja atau motivasi lain juga akan mengendor jika hanya terus membayangkan. Hal ini karena energi kita hanya akan terkuras untuk membayangkan suatu hal tanpa memikirkan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mencapai hal yang kita inginkan. Jadi, jangan hanya membayangkan tetapi pikirkan strategi apa yang akan dilakukan untuk bisa mencapai apa yang kita inginkan. Setelah strategi didapat, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi tersebut. Menentukan strategi dan menerapkan strategi tersebut akan jauh lebih berguna daripada hanya membayangkan kesuksesan yang akan kita dapatkan.

  1. Fokus Pada Proses Bukan Hasil

Proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Berfokuslah pada proses ketika kita ingin mencapai suatu hal. Jangan memikirkan hasilnya saja karena hal tersebut akan membuat pemikiran menjadi sempit dan akhirnya kita akan kecewa sendiri. Sehingga cobalah untuk memikirkan cara-cara baru untuk bisa mencapai suatu tujuan agar pikiran menjadi lebih kreatif dan tentunya keberhasilan bisa segera dicapai. Jika kita hanya berfokus pada hasilnya saja, maka pikiran kita akan sempit dan pada akhirnya kreativitas kita tidak akan bisa berkembang.

  1. Menantang Diri Sendiri

Jika kita merasa mudah dalam melakukan segala hal, maka cobalah hal baru untuk bisa menantang diri kita sendiri. Tantangan yang ada akan membuat motivasi diri meningkat. Jadikan tantangan sebagai suatu hal baru yang harus kita pecahkan. Jangan jadikan tantangan sebagai sebuah rintangan berat yang tidak akan bisa kita lewati. Hal ini biasa disebut dengan keluar dari zona nyaman sehingga kita bisa lebih berani dalam mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Tentunya untuk yang baru memulai keluar dari zona nyaman ini, akan sangat berat untuk melakukannya. Tetapi nantinya akan ada banyak keuntungan yang bisa segera didapatkan, salah satunya tercapainya suatu tujuan yang ingin kita tuju.

Dalam dunia pekerjaan, rintangan itu pasti ada. Rintangan yang ringan ataupun yang berat, semua pasti akan menghadang. Dengan adanya rintangan tersebut, jangan membuat motivasi kerja kita menurun. Jadikan rintangan tersebut sebagai penyemangat dan sebagai motivasi yang justru akan membuat diri kita menjadi individu yang lebih baik. Menjadikan rintangan sebagai sebuah motivasi tentu akan membuat diri menjadi lebih tertantang dan berani untuk mencapai suatu hal.

 

Semua tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Hidup hanya sekali, jadi jadikan hidupsimpel sebagai sebuah motto dalam kehidupan kita. Hidup yang simpel atau sederhana akan membuat diri kita menjadi lebih bahagia dan lebih menghargai sebuah kehidupan. Nah untuk siapa saja yang ingin mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi dalam bekerja, motivasi belajar atau motivasi hidup sehat bisa mengunjungi website hidupsimpel. Dalam website tersebut, kita bisa mengetahui apa itu motivasi, bagaimana meningkatkan motivasi dalam diri, apa saja yang menghambat sebuah motivasi dalam diri dan informasi lain yang tentunya penting untuk kita. Ingat, motivasi adalah sebuah dorongan untuk bisa mewujudkan suatu hal. Jadi jangan membuat motivasi dalam diri menurun karena hal tersebut sama saja dengan mengubur impian yang ingin kita wujudkan. Impian yang sudah kita impikan sejak lama dan impian yang bisa membahagiakan diri kita dan tentunya orang lain.

 

Jika motivasi dalam diri kita menurun, maka segera cari bagaimana cara meningkatkannya kembali. Pikirkan kembali impian yang ingin kita capai dan jangan biarkan impian tersebut pupus. Selidiki apa yang menyebabkan motivasi kita menurun dan segera atasi sebab tersebut karena waktu terus berjalan. Jangan buang-buang waktu segeralah bergegas untuk mewujudkan impian yang ingin kita capai. Ingat, hidup cuma sekali, jadi jangan sampai menyia-nyiakannya.