Pohon Pucuk Merah

 

Pohon pucuk merah adalah salah satu tanaman hias yang cukup unik dan sering dicari masyarakat. Meskipun pohon yang satu ini tidak memiliki bunga, namun tubuh tanaman ini ditumbuhi daun yang berwarna-warni. Warna yang dikeluarkan dari daun pohon pucuk merah yaitu mulai dari hijau dan merah. Daun yang berwarna merah inilah yang sering disangka sebagai bunga karena berada di sela-sela daun yang hijau.

Dengan kombinasi warna inilah yang menjadikan pohon pucuk merah disukai masyarakat sebagai tanaman hias. Sebagai informasi sebenarnya tanaman ini masuk dalam damilia tanaman cengkih, karena memiliki bentuk daun yang sama perisis.

Perawatan Pohon Pucuk Merah yang Mudah

Keunikan dari pohon pucuk merah lainnya adalah dilihat dari kemudahan menanam pohon pucuk merah tersebut. Hampir seluruh wilayah di Indonesia dapat dijadikan sebagai tempat yang ideal bagi pohon pucuk merah tumbuh. Karena tanaman ini menyukai tempat yang banyak terkena sinar matahari. Selain itu, tanaman ini dapat tumbuh di dalam pot atau tempat yang terbuka sekalipun.

Cara untuk merawat pohon pucuk merah juga terbilang tidaklah sulit. Apabila Anda menginginkan tanaman tetap berada di dalam pot, maka harus rajin dalam memangkas minimal dua minggu sekali. Pemangkasan tersebut bertujuan untuk mempertahankan keindahan agar warna merah dan hijaunya merata.

Ketika pohon sudah cukup tua, maka daun yang telah berwarna merah lama kelamaan warnanya bisa memudar. Sehingga dibutuhkan kerajinan dalam memangkas daun-daunnya. Agar bagian tunas baru dengan warna yang lebih cantik dapat tumbuh kembali. Anda bisa memberikan pola untuk memangkas tanaman pucuk merah. Bisa dengan bentuk lingkaran, kerucut yang menyerupai pohon cemara, dll.

Walaupun dalam merawat pohon pucuk merah tergolong mudah, namun harus tetap ada antisipasi hama yang harus Anda lakukan. Selain dengan cara menyiram sehari sekali dan pemberian pupuk dua bulan sekali, pohon pucuk merah juga harus menggunakan suprasit. Karena meskipun pucuk merah terlihat sehat, namun tetap saja ada pengganggu tenaman yang dapat memakan daun yaitu ulat coklat.